Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2011

masih

Masih ada yang terluka di pagi hari Masih ada sepi yang meriap kaku Masih ada yang meneriakkan luka tanpa suara Masih ada sepi di pertunjukan piano Masih ada sedih dalam senyum Masih  ada Kau, yang kusebut tiap waktu Semarang, 31 Desember 2011

Tentang kawan

kawan, aku ingin bercerita kepadamu. Betapa kau tidak tahu yang aku pikirkan itu dirimu, dan masa lalu. mungkin kau tak pernah lupa akan itu. karena itu menyakitkan bagimu. itu aku minta maaf, sungguh. lalu kini masa lalu itu menjawab dengan memutarbalikkan   siapa objek dan siapa subjek. yang tergolek kini aku yang meronta-ronta, ya, itu aku, kau tahu oh, kau tidak tahu. karena yang tahu hanya Tuhan dan aku ketika itu aku disebelahmu, kita samasama tahu. bukan? dan ada sekat es dingin yang membatasi kau dan aku. tentunya kau pasti tahu. kala itu kita sedang melakukan pembicaraan yang sungguh dingin dan beku. sialnya, itu datang tak tepat ketika sebetulnya kau membutuhkanku dan aku butuh dirimu sekat yang tidak logis. Kalau kau mau kau bisa memberikanku setermos air panas untuk melelehkannya. untuk Tuhan, lelehkan hatiku. sekali lagi, kumohon. Jombang, 2010

Arturu

Tatapan senduku adalah kerinduanmu begitu katamu? Dan ketika pilu kau menghampiriku dan berkata , "Apakah aku benalu?" Lalu aku terpaku entah terharu atau membatu aku tak berpikir, itu kau Jombang, 2010

tanpa apa aku ingin bertanya

aku mau bertanya pada gemericik air di tandon kamar mandi apakah dia mau jawab? aku ingin mengajakmu bicara pada remang-remang kesedihan   di dekat rumput yang menangis karena disinggahi sampah-sampah tapi kau diam menatap tangga   yang tak kunjung bergerak itu tapi kau tak tahu   ketika aku tenggelam dan buta dan tak ada yang mau membukakan mataku   pertanyaan-pertanyaan yang menjadi kabut kini menjadi asap   kini aku ditemani oleh murung dan sendu riang ceriaku sedang keluar berjalan-jalan mencari udara segar tanpa izin Jombang, 2010

Pintu

Yang aku tahu dia seperti masih menungguku di pintu itu sedang aku telah masuk ke dalam kadang kadang Ia mengetuknya berharap agar masih sudi untuk dijawab karena yang didalam terlalu lama diam padahal aku pernah bilang bahwa aku tidak mau keluar Tapi kau mengetuknya entahlah dia lupa atau purapura saja sedang aku bingung apakah pintu ini perlu kubuka kembali atau tetap diam

aktris

aktris itu tersenyum pada orang-orang yang ia hampiri, yang ia sapa, yang ia ajak bicara. ia mungkin sedang berakting aku juga tidak tahu kau tanya saja dia,barangkali dia butuh pertanyaan yang ia tunggu-tunggu. aktingnya sangat profesional dan itu menyakitkan-kadang-juga sering. tak dapat mencegah keprofesionalismean hingga membuatnya entah-lelah. ia sendiri lupa bagaimana membedakan antara aktingnya dan sikapnya. sungguh,sungguh entah siapa yang beruntung melihatnya tidak berakting. aktris oh aktris... kau hebat.

Di sudut jombang ketika anak-anak sedang libur

Dan tinggal kami yang menyusuri bagian-bagian tubuhmu, jombang perkenankanlah Tokotoko sepi,siang hari ya. tentu. ini libur, bukan? ada yang meraungraung - meminta gitar ada yang terpana - oleh waktu yang fana ada yang diam - melongo - kosong menitimu ketika anakanak sedang libur, di sudut jombang seperti berbincang dengan orang bangun tidur. jujur apa adanya, jombang. Jombang, 2011