Skip to main content

Sepasang Bolpoin Tanpa Tutup

Bulpen hijau bertanya, "Hai, kemana tutupmu, merah?" tanyanya.
"Aku kehilangan tutupku. Majikanku menghilangkannya.." jawab bolpoin merah, sedih. "Dan tutupmu juga tak ada, Wahai bolpoin hijau?" lanjut bolpoin merah kemudian.
"Ya! Majikanku juga menghilangkannya! Dia menghilangkannya ketika belajar di ruang tamu, di kala yang lain pergi dan Ia sendirian. Dia sungguh malang" hijau menjawab.
"Aku tak peduli dia malang atau tidak. Aku hanya ingin tutupku kembali!" merah meletup-letup.
"Aih, Merah, dia pun tak tahu dimana tutup kita berada.."
"Tapi tak lama lagi kita akan kering tanpa tutup itu! Apa kau tak mengerti itu, Hijau!
"Lalu kita harus bagaimana?"
"Lukai barangnya!"
"Lukai barangnya?? Apa maksudmu?!"
"Ya! Kita lukai saja barangnya, agar semua barangnya menjadi merah dan hijau! Dengan begitu Ia akan mencarikan tutup untuk kita!" merah antusias.



Kemudian seluruh penghuni kotak pensil itu berubah menjadi merah dan hijau. Penghapus putih yang malang, pensil lucu yang belepotan.. dan lain sebagainya.


***


"APA-APAAN INI! MENGAPA SEMUANYA MENJADI MERAH DAN HIJAU?? SIALAN!" kata majikan seraya membuang sepasang bolpoin tanpa tutup itu.




"Merah! Dimana kita?! Mengapa gelap sekali disini??" teriak hijau sambil mencari merah, yang telah kering.




Semarang, 2012.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

teman akrab, part.1

Ini mungkin agak aneh tapi saya akui saya mempunyai beberapa 'perlakuan' berbeda terhadap teman akrab saya. Teman akrab saya setelah sd adalah ketika smp. begitu juga seterusnya.. Tapi karena saya ingin cerita saya urut, akan saya ceritakan dari awaal sekali. Dulu pertama saya lahir, teman akrab saya Nelly Azizah .Dia ibu saya.  Teman akrab saya ketika tk namanya Lingga. namun pas sd saya sempat bingung kenapa namanya berubah jadi LINDA . Itu aneh sekali. Dan bodohnya kenapa sih saya ndak nanya? grr. Rumahnya gak begitu jauh jauh amat dari rumah saya, kalo naik sepeda/motor. itulah yang disebut dengan teman dekat kadang. Dia salah satu teman saya yang ( dulu ) sedikit. Sejujurnya TK adalah masa brutal saya yang paling parah u know. gila juga saya pikir. Perlu saya ceritakan? bila tidak ada jawaban saya anggap 'Ya'. Dulu saya suka menjajah anak kecil. cuma dua sih. dan saya juga anak kecil pada waktu itu. yang 90% paling sering anaknya kecil,putih,(sepertinya) k...

kosong

Pria itu diam dalam tatapan yang kosong Alisnya mengangkat naik turun, jika sadar ada yang menangkapnya melamun. Mencoba menjelaskan bahwa "aku baikbaik saja". Yang tahu sebabnya, tentu mengerti bahwa ia sama sekali tidak baik-baik saja.. Kekasihnya diambil! Dengan cara yang tidak fair. Ada permainan gaib disini. ••• Aku tak tega melihatmu begini, brother. Aku merasakannya. Karena seperdelapan hatimu ada padaku. Kita sedarah daging. Pilihan kita ada dua : diam atau melawan!