Skip to main content

Puisi yang lumpuh

Kau adalah puisi yang tak bisa kubuat, sayang
Puisiku lumpuh padamu.
Kau lebih berharga dari segala isi puisi
Itu sebabnya, puisiku tak pernah sampai padamu.
Dia ngambek.


Comments

  1. tak ada puisi yang bisa lumpuh
    cuma lidah berasa kelu

    salam kenal , blognya bagus :)

    ReplyDelete
  2. haha.

    salam kenal juga, terimakasih :)

    ReplyDelete
  3. hehe, nyong belom kuliah.. baru lulus sma tahun ini. mau melanglang buana dulu. hhahaha..
    kuliah dmn atau sudah lulus?

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

teman akrab, part.1

Ini mungkin agak aneh tapi saya akui saya mempunyai beberapa 'perlakuan' berbeda terhadap teman akrab saya. Teman akrab saya setelah sd adalah ketika smp. begitu juga seterusnya.. Tapi karena saya ingin cerita saya urut, akan saya ceritakan dari awaal sekali. Dulu pertama saya lahir, teman akrab saya Nelly Azizah .Dia ibu saya.  Teman akrab saya ketika tk namanya Lingga. namun pas sd saya sempat bingung kenapa namanya berubah jadi LINDA . Itu aneh sekali. Dan bodohnya kenapa sih saya ndak nanya? grr. Rumahnya gak begitu jauh jauh amat dari rumah saya, kalo naik sepeda/motor. itulah yang disebut dengan teman dekat kadang. Dia salah satu teman saya yang ( dulu ) sedikit. Sejujurnya TK adalah masa brutal saya yang paling parah u know. gila juga saya pikir. Perlu saya ceritakan? bila tidak ada jawaban saya anggap 'Ya'. Dulu saya suka menjajah anak kecil. cuma dua sih. dan saya juga anak kecil pada waktu itu. yang 90% paling sering anaknya kecil,putih,(sepertinya) k...

Me in 2021

Halo. Ini sudah 2021. Nama saya masih Habibah Nur Laili.  Tapi saya pikir saya di 2021 masih belum banyak berubah dari postingan sebelum ini: gak jelas. Hahaha. Dari dulu hingga sekarang masih sama: sudah kepikiran ingin ke psikolog tapi belum kejadian juga. Usaha nyarinya udah ada sih. Kepala masih penuh dan kusut. Semrawut. Masih nggak tau gimana menatanya, atau mulai darimana.  Sudah ada rencana ke psikolog tapi masih wacana. Yaudahlah kita mulai pelan-pelan aja dari mulai nulis lagi. Lucunya, kalau blogku ga aku isi rajin itu juga bikin stress. Like, i'm trying to be perfect but it's so far away to be that one (Gonna blame the virgo sign about this perfectionistness- or the infj thing?) December 2021.

Yusuf / Cat Stevens – Heaven/Where True Love Goes

Halo. Habibah's here. Eyes wide open after V60 drinking at 6 pm dan tergerak untuk menulis reviuw lagu lama yang muncul lagi ke permukaan jam 1 pagi. Saya dengar berulang kali dan benar-benar menikmatinya. Kalau tidak benar-benar menikmati, saya tidak akan sampai tergerak untuk menulis ini. Mood saya juga langsung membaik seakan lupa bagaimana rupa mood saya ketika biasanya.  Ini lagu yang dinyanyikan beliau setelah menjadi aki, maksud saya akhi 'Yusuf Islam', yakni tahun 2006 ( walaupun convertnya sudah sejak tahun 1978). Dari judulnya saja kita tahu bahwa kemana arah lagu ini; ya betul, ke arah 'Sana'. The moment you walked inside my door I knew that I need not look no more I've seen many other souls before Ah but Heaven must've programmed you The moment you fell inside my dreams I realized all I had not seen I've seen many other souls before Ah but Heaven must've programmed you Oh, will you, will you, will you? I go where true love goes I go where...